Senin, 18 Agustus 2014

BERTEMU TUHAN

AKU AKAN BERTEMU DENGAN ENGKAU


Enam kali dalam kitab Keluaran, Allah berkata, "Aku akan bertemu dengan engkau". Hanya lima kata. Walaupun sederhana dan singkat, tetapi pernyataan ini mengandung implikasi yang dalam. Tuhan, Pencipta semua yang ada, akan bertemu dengan Anda. Tuhan, penguasa segenap jagat raya akan bertemu dengan Anda. Firman yang menjadi manusia akan bertemu dengan Anda. Tuhan, yang mati menggantikan Anda dan bangkit kembali, akan bertemu dengan Anda. Tuhan yang bertahta di surga, Tuhan atas segala sesuatu, yang kelak akan datang kembali, akan bertemu Anda.


Sungguh, sebuah fenomena yang tak terbayangkan. mengguncangkan. Menggetarkan hati. Menakutkan. Mendebarkan. Indah! Tuhan akan bertemu dengan Anda. Siapa yang punya nyali untuk melontarkan gagasan itu? Lebih luar biasa lagi, Tuhan sendirilah yang mengusulkan pertemuan itu. HastraNya untuk memiliki relasi dengan Anda terpancar dari lima kata tadi.

Jika kita mau memenuhi undangan istimewa ini, kita harus datang dengan cara Tuhan. Undangan-Nya merupakan kemurahan yang luar biasa, namun memiliki beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan oleh siapa saja yang hendak menghadap-Nya.

Tuhan bertemu dengan Musa di sebuah tempat istimewa yang disebut dengan Tempat Maha Kudus (Keluaran 25:22), tetapi setelah Musa wafat, hanya orang yang ditunjuk sebagai Imam Besarlah yang dapat memasuki tempat kudus ini dan hanya satu kali dalam setahun ia diperbolehkan masuk, yaitu ketika ia membawa darah dari hewan yang dipersembahkan sebagai korban. Tak ada satu pun orang Israel lain yang mendapat kehormatan seperti itu.

Kemudian Yesus Kristus membuka jalan bagi semua orang untuk masuk ke hadirat Tuhan Allah. Ketika Yesus Kristus mati di kayu salib. Dia menjadi Imam Besar kita untuk selamanya dan Dia memasuki Tempat Mahakudus yang sesungguhnya di surga dengan darah-Nya sendiri. Gambaran dalam Perjanjian Lama telah digenapi di dalam Tuhan Yesus Kristus. Cara yang ditetapkan Tuhan bagi kita untuk menghadap-Nya adalah dengan iman dalam darah Yesus yang telah menebus kita di atas salib. Semua orang yang percaya boleh datang, dan Alkitab berkata bahwa kita boleh datang dengan berani kapan pun juga untuk bertemu dengan Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan.

Persekutuan dengan Tuhan bersifat sangat pribadi. Undangan terbuka untuk bertemu dengan Tuhan kita secara menakjubkan ini harus bersanding dengan rasa takjub yang kudus karena Dia mengijinkan orang seperti kita untuk memasuki hadirat-Nya. Saat kita belajar untuk mendekatkan diri kepada-Nya, mari kita mengingat pengorbanan yang tak ternilai yang dilakukan oleh Yesus Kristus, yang memungkinkan kita bertemu dengan Tuhan.

Bagaimana seorang manusia biasa - seperti saya dan Anda - menanggapi undangan Tuhan untuk bertemu dengan kita? Bagaimana Anda akan menjawab undangan-Nya? Akankah Anda menggemakan kalimat persahabatan-Nya dan berkata, "AKU AKAN BERTEMU DENGAN ENGKAU, TUHAN"

Sumber: Waktu Bersama Tuhan by Jean Fleming

Tidak ada komentar:

Posting Komentar